VISI
Sekolah yang sukses menghasilkan agen perubahan
berbudaya Minangkabau Yang Rahmatan Lil Alamin.
MISI
-
Mengembalikan tujuan penciptaan hakiki manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi.
-
Membentuk manusia yang humanis, berbudi luhur, dan cinta tanah Air.
-
Menjadi tauladan untuk selalu sehat secara jasmani dan rohani.
-
Menularkan nilai-nilai yang berbudaya dan positif.
-
Mambangkik batang tarandam.
Tujuan sekolahalam minangkabau
Secara umum, tujuan pendidikan di sekolahalam minangkabau adalah memberikan pendidikan untuk semua (education for all), baik siswa, fasilitator, guru, pimpinan, staf, orang tua, keluarga dan lingkungan, karena pendidikan dan pembelajaran tidak hanya terhenti ketika seorang manusia sudah berada pada tahap dewasa, akan tetapi berlanjut hingga akhir hayat (lifelong learning). Dengan begitu, tujuan pendidikan dari sekolahalam minangkabau dapat dirinci sebagai berikut :
1. Keterlibatan semua pihak di dalam pendidikan dan pembelajaran.
Sekolah bukanlah lembaga tunggal yang bertanggung jawab atas pendidikan seorang siswa. Pihak yang paling berpengaruh dalam pendidikan seorang siswa adalah orang tua, keluarga dan lingkungannya. Keterlibatan dan kerjasama semua pihak yang menyentuh siswa dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan majemuk siswa. Maka dari itu, pola asuh orang tua, keluarga dan lingkungan disesuaikan dengan sekolah dengan melihat kembali karakter dan perkembangan psikologis siswa. (lebih lanjut untuk hal ini akan dibahas pada Penanggungjawab Pendidikan)
2. Penghargaan atas keberagaman siswa.
Setiap anak (siswa) diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi beragam yang tidak pernah sama. Potensi dan kemampuan setiap anak berbeda-beda sehingga membedakan pula cara menghadapi mereka. Maka dari itu, suasana sekolah diciptakan untuk menghargai keberagaman ini dengan mewujudkan pendidikan inklusi yang disokong oleh kurikulum yang berpusat pada cipta, rasa dan karsa siswa.
3. Sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
Sekolah haruslah menjadi sebuah tempat yang menyenangkan bagi setiap orang yang terlibat di dalamnya, baik itu siswa, fasilitator, pimpinan, staf, orang tua, keluarga dan lingkungaan sekitar. Maka dari itu, suasana kekeluargaan dan kebersamaan sangat dijunjung tinggi di sekolahalam minangkabau agar terwujudnya visi dan misi sekolah.
4. Pendidikan untuk semua.
Masyarakat yang mendiami bumi ini telah terpisah-pisah menjadi kelompokkelompok kecil. Walaupun kita hidup di atas satu bumi tapi terdapat banyak dunia di dalamnya : dunia si bisu, dunia si pintar, dunia si miskin, dunia si kaya, dunia si dewasa, dunia si anak dan dunia lain sebagainya. Maka dari itu, pendidikan yang disuguhkan di sekolahalam minangkabau bukanlah untuk satu dunia saja tapi untuk semuanya.
5. Pendidikan melalui tauladan.
Suri tauladan adalah metode pendidikan yang paling efektif bagi siswa. Fasilitator atau guru mereka langsung menjadi role model. Metode ini menularkan nilai-nilai positif dan pola perilaku baru seperti yang tertuang pada tujuan pendidikan sekolahalam minangkabau dapat tercapai karena sesuai dengan perkembangan psikologis untuk anak usia-usia belia yang cenderung meniru. Metode ini memupuk rasa tanggung jawab, inisiatif dan jiwa problem solver siswa sejak dini.
6. Memfasilitasi tanpa menggurui.
Perbedaan fasilitator dengan siswa adalah keberuntungan fasilitator untuk mengenyam asam garam dunia lebih awal dari pada siswa. Maka dari itu tugas fasilitator adalah memfasilitasi siswa sehingga siswa mampu mengalami pembelajaran berdasarkan pengalaman mereka sendiri, bukan dengan menggurui. Dalam hal ini, fasilitator berfungsi sebagai pembagi dan pentransfer ilmu dan pengalaman yang mereka miliki kepada siswa.
7. Pendidikan yang bersifat dinamis.
Budaya yang terdiri dari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni mengalami perkembangan yang berkesinambungan, yang mengakibatkan manusia bersifat dinamis. Dengan begitu, pendidikan pun seyogyanya bersifat dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan mutakhir. Pendidikan tetap berkelanjutan tanpa menghilangkan nilai-nilai yang tidak lekang oleh waktu dan zaman, seperti nilai-nilai moral dan akhlak budi yang mulia.
Prinsip Dasar Pendidikan sekolahalam minangkabau
1. Pendidikan untuk Semua (Education for All)
Pendidikan untuk semua, tanpa memandang siapa orangnya, dari mana asalnya, dari suku apa, dan lain sebagainya. Pendidikan untuk semua bukan hanya siswa tetapi juga fasilitator, pimpinan, staf, orang tua, keluarga, dan lingkungan sama-sama belajar di dalamnya. Pendidikan untuk semua bertujuan meringankan beban orang tua dalam mendidik anak. Pendidikan untuk semua membantu orang tua dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka, sehingga semua orang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
2. Sekolah : Sebuah Tempat yang Menyenangkan (School : A Fun Place To Be)
Sekolah : sebuah tempat yang menyenangkan, karena tidak ada paksaan untuk anak agar menjadi pribadi lain sebab kami menghargai setiap anak adalah unik dan berbeda. Sekolah : sebuah tempat yang menyenangkan, karena tidak ada paksaan pada anak untuk mendapatkan beban pelajaran yang berat, sebab kami menghargai bahwa perhatian anak tidak hanya untuk sekolah dan pelajaran tetapi juga buat keluarga dan teman-teman mereka. Sekolah : sebuah tempat yang menyenangkan, sehingga semua anak senang pergi ke sekolah, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun dan dari siapa pun, dengan begitu tercipta pribadi pembelajar sepanjang hayat.